Translate

Selasa, 01 Januari 2013

Judul KTI ini dapat menjadi pedoman bagi anda calon radiografer :



  1. Perbandingan Hasil Gambaran Os Pedis dengan CR 0 , 5 , 10 dan 15 menuju Tumit untuk
  2. Sistem Pengambilan Kaset Secara Otomatis pada Box Film
  3. Penggunaan Saklar Sebagai Pengaman Box Film dengan Mengatur Hidup Matinya Lampu pada kamar Gelap
  4. Pemeriksaan Urethrocystogram bipolar
  5. Perbedaan BNO-IVP menggunakan kompresi dengan yang tidak
  6. Pemeriksaan Mictuaring Cystouretrografi
  7. Viewing Box Otomatis Menggunakan Detektor Optocoupler
  8. Peringatan Tanda Bahaya Radiasi pada Pesawat Panoramik dengan Menggunakan Lampu Indikator dan Suara
  9. Penerapan Teori Anoda Heel Efect pada Pemeriksaan Vertebrae Thorakal 
  10. Uji Kualitas 3 (tiga) merek Film Yang Berbeda yang Massa Eksposure date nya tinggal 1 (satu) Bulan Terhadap Densitas
  11. Uji Cut Off Grid yang Berbeda Ratio pada Pemeriksaan Kepala. 
  12. Pembuatan Alat Pengering (Dryeng) Film Processing Manual dengan Penambahan Timer Otomatis.
  13. Perbandingan Densitas Gambaran dengan Menggunakan Developer air dan Bubuk
  14. Perbandingan QA dan QC kamar Gelap pada dua Rumah Sakit yang berbeda.
  15. Perbandingan Gambaran pada Foto Cranium dengan Menggunakan Film Yang Berbeda Merek
  16. Perbandingan Teknik Pemeriksaan Mandibula AP dengan Mandibula Proyeksi PA
  17. Teknik Cross Table pada Kasus Trauma Suspect Fraktur pada Daerah Genu
  18. Pengaruh Haemoglobin (HB) pada Pemeriksaan CT-Scan Abdomen
  19. Perbandingan Teknik Pemeriksaan Pedis AP dengan Axial 15 Supero Inferior 
  20. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontras Film pada Automatik Processing
  21. Analisa Pengaruh Oksidasi Udara Terhadap Cairan Developer
  22. Perbandingan Gambaran pada Foto Genu Posisi AP dengan Posisi AP Weight-Bearing Bilateral pada Pasien dengan Kasusu OsteoArthritis
  23. Analisis Pergeseran Gambaran pada Pemeriksaan dengan Penyudutan 15 , 30, 45 √ (fdlan)
  24. Terjadinya Shortening (Shortngasi) pada Pemeriksaan Dental √
  25. Perbandingan Efektifitas Stationary Grid (Lysolm) dengan Moving Grid pada Pemeriksaan Abdomen dengan Menggunakan Rasio Grid yang Sama
  26. Perbandingan Hasil Gambaran yang lebih Bagus pada Pemeriksaan TMJ pada Posisi Caudal dan Cranial
  27. Alat Bantu yang Bisa Mempermudah Memposisikan pada Pemeriksaan BNO Setengah Duduk.
  28. Perbedaan Foto Gleno Humerol Joint pada Posisi AP dan Oblique dengan Arah Sinar di Sudutkan dan Horizontal. 
  29. Perbandingan Pemeriksaan Orbita dengan Teknik AP-Oblique dan PA-Oblique 
  30. Perbandingan Foto Pelvis dengan Sinar Inlet dan Outlet dengan Penyudutan
  31. Survey Penjaminan Mutu dan Kendali Mutu Kolimator Pesawat Radiologi Di RSI Siti Rahmah Padang
  32. Perbedaan Gambaran Radiographi Sternum dengan Proyeksi PA-Oblique pada Variasi Rotasi tubuh 15 , 20 , 30 , 40 derjat
  33. Perbedaan Gambaran Radiographi pada Dental Incivus atas dengan Penyudutan 20  , dan 40  derjat Caudali
  34. Perbedaan Hasil Vertebrae Lumbalis Posisi Recumbent dan Erect dengan Klinis LBP
  35. Perbedaan Pemilihan Besar Sudut Central Ray 15 , 20 , 25 , dan 30 derjat pada Pelaksanaan Teknik radiographi Persendian Mandibula (TMJ)
  36. Perbandingan Radiograph Mastoid Metode Hensen, Schuler, dan Lysbiolm
  37. Perbandingan Shoulder Joint Axial Infero Superior dengan Supero Inferior
  38. Perbandingan Radiographi Pemeriksaan Appendicogram antara Proyeksi AP, PA, dan Oblique
  39. Pengukuran Paparan Radiasi yang Diterima Petugas pada Ruang Kontrol Instalasi Radiologi di RS-X dengan Surveymeter
  40. Teknik Magnifikasi pada Os Carpalia
  41. Perbandingan Hasil Gambaran Acromio Clavicula Joint dengan Menggunakan Beban 3 Kg Dibandingkan dengan Proyeksi AP Tanpa Beban
  42. Kualitas Gambaran yang Terbaik dari Variasi OFD pada Pemeriksaan Sella Tursica Magnifikasi 
  43. Perbandingan Hasil Gambaran Water's dengan Menggunakan Proyeksi PA Erect dan Proyeksi Prone dengan Variasi Arah Sinar
  44. Teknik Pemeriksaan Radioterapi Eksternal pada Pasien Carsinoma Nasopharynk dengan Menggunakan Pesawat Terapi Kobalt 60.
  45. Perbandingan Densitas Gambaran dengan Menggunakan 2 (dua) merek Developer yang Berbeda dan Menggunakan Kaset dan Film Yang Sama 
  46. Pembuatan Safelight 2 (dua) Fungsi Pada Kamar Gelap
  47. Hanger Semi Otomatis Untuk Prosesing Manual
  48. Perbedaan Effusi Pleura Pada Thorax dengan RLD dan LLD
  49. Bucky Stand untuk Thorax Anak dengan Memodivikasi Agar Tidak Terkena Radiasi Hambur Orang Tua nya dengan Mengikat Tubuh Anak Tersebut.
  50. Perbandingan Foto Angkle Joint Biasa dengan Angkle Joint Mortesque.
  51. Viewing Box Menu Da Roller
  52. Perbandingan Foto Abdomen dengan Menggunakan Lisolm dan Bucky dengan Menggunakan kV dan mAS yang Sama
  53. Perbandingan Radiograph Sinus Paranasalis Antara Proyeksi PA Water's dengan Proyeksi PA Water's Open Mouth
  54. Perbandingan Radiographer Subtalar Joint Proyeksi AP Axial Oblique Metode Bronden denga Penyudutan 10, 20, 30 dan 40 Derajat Cranialy
  55. Perbandingan Radiograph Glenohumeral Joint Antara Proyeksi AP dengan Proyeksi Oblique Menggunakan Penyudutan 10 Derajat Cranialy
  56. Pengaruh Kondisi Terhadap Film Double Emulsi dan Film Single Emulsi Untuk Mendapatkan Densitas yang Sama
  57. Uji Antara Faktor Eksposi (kV) dan Pencucian Manual (Time) Untuk Menghasilkan Densitas yang Sama
  58. Pembuatan Alat Duplikat Film
  59. Perbandingan hasil gambaran MRI Kepala T1 dan T2
  60. Pengaruh Kondisi Terhadap Kaset yang Mamakai Grid dan Kaset yang tidak Menggunakan Grid untuk Menghasilkan Densitas yang Sama
  61. Pengembangan Sistem Managemen Keselamatan Radiasi dan Pengendalian Bahan Kimia pada Radiodiagnostik.
  62. Pengetahuan Radiasi yang Mengenai Mata pada Pemeriksaan Cranium dengan Menggunakan TLD
  63. Analisis Penyebaran Tumor Ganas Ditulang Melalui Diagnostik dan Terapi
  64. Analisis Pemanfaatan Data Pemeriksaan radiodiagnostik untuk Perencanaan Pelayanan Radiologi 
  65. Pemahaman Proteksi Radiasi Bagi Organ Tubuh dalam Bidang Diagnostik
  66. Paparan Radiasi Yang Diterima Mata Dan Thyroid Pasien Dibagian Mamography RS
  67. Alat Pengering Foto (Film) dengan Cara Menggunakan Panas Lampu
  68. Alat Penjerat Grid terhadap Kaset
  69. Alat Fiksasi untuk Pengambilan Foto Rontgen Mastoid dan TMJ
  70. Perbandingan Foto Rontgen Pedis Oblique Medial dengan Oblique Lateral
  71. Perbandingan Developer Bubuk dengan Developer Cair
  72. Perbandingan Gambaran Abdomen dengan Menggunakan Grid yang Berbeda ratio
  73. Perbandingan Densitas Gambaran dengan Menggunakan Developer yang Berbeda Merk
  74. Pembuatan Kunci-kunci Otomatis pada Pintu Ruangan Pemeriksaan Saat Ekspose
  75. Perbedaan Foto Sendi Bahu AP dan Oblique dengan Teknik Penyudutan dan Horizontal pada Space Articulatio
  76. Dampak Kegagalan Foto atau Foto Diulang Kembali Terhadap Pasien
  77. Fungsi CT-Scan Brain dengan Menggunakan Kontras Media dalam Menegakkan Diagnosa pada Pasien IO 
  78. Besaran Radiasi Hambur yang diterima Keluarga Pasien pada Ruang Pemeriksaan Thorak di RS
  79. Perbandingan Hasil Radiograph pada Pemeriksaan Appendikogram antara Posisi Prone dengan Posisi Supine
  80. Perbedaan Respon Film Green Sensitif Merek Agfa, Fuji, Kodak dalam Menghasilkan Diagnosa.
  81. Perbandingan Gambaran Foto Clavicula Proyeksi Top Lordotik dan Tangensial Metode Tarrant
  82. Uji Coba Pencucian Film Agfa dengan Jenis Cairan Processing Developer + Fixer Fuji
  83. Pengukuran Radiasi yang Diterima Keluarga pasien Disaat Memegang Pasien dengan TLD
  84. Pengukuran Radiasi Hambur yang Diterima Petugas Rontgen RS.M.Djamil saat Pemeriksaan Dental 
  85. Pengukuran Radiasi pada Kamar Gelap di Laboratorium ATRO
  86. Uji Coba Penggunaan Kaset dengan Speed 200 dan Film dengan Speed 400
  87. Densitas Foto Perbandingan Genu AP Supine dan AP Erect pada Kasus Penyempitan Articulatio Genu 
  88. Perbandingan Hasil Gambaran Rontgen BNO-IVP 5 menit Post Injeksi yang Menggunakan Kompresi Band dan yang Tidak Menggunakan
  89. Pengukuran Paparan Radiasi yang Diterima Masyarakat di Depan Ruang Tunggu Pemeriksaan Konvensional di RS
  90. Perbandingan Penggunaan Variasi kV dan mAS pada Pemeriksaan Ossa Cruris antara Gips Kering dan Gips Basah.
  91. Uji Speed Film antara Film yang Menggunakan Screen dan Non Screen
  92. Perbandingan Densitas Hasil Radiograph dari Developer Merek Agfa, Fuji, dan Kodak
  93. Perbandingan Hasil Radiograph dari Hasil Pemeriksaan dengan Menggunakan Grid Ratio Tinggi dan Grid Ratio Rendah
  94. Efektifitas Pemeriksaan Abdomen Lateral dengan Sinar Horizontal dalam Mendiagnosa Ileus Bayi 
  95. Perbandingan Hasil Radiograph yang Menggunakan Lysolm dan Moving Grid dengan Densitas yang Sama
  96. Perawatan Ruang Kamar Gelap
  97. Pengaruh Jarak Safelight terhadap Film di Dalam Kamar Gelap
  98. Perbandingan Gambaran Cervikal 1 (satu) dengan Penyudutan 100, 20, 30 Derjat
  99. Perbedaan Gambaran Foto Abdomen pada Objek yang Tebal dengan Menggunakan Jarak yang Berbeda dan Variasi kV dan mAS yang Berbeda
  100. Perbandingan Densitas Foto Cranium dengan Merk Film dan  Cairan yang Berbeda
  101. Alat Bantu untuk Penyangga Kepala pada Pasien yang Tidak Kooperatif pada Pemeriksaan Cranium
  102. Perbandingan Pemeriksaan Program Skoliosis antara Posisi Supine dan Erect 
  103. Kegunaan Pemeriksaan Bone Survey pada Kasus Metastase
  104. Teknik Pemeriksaan USG pada Kasus Ca Ovarium
  105. Pengaruh Peletakan Grid Horizontal Dan Vertikal Terhadap Densitas Yang Dihasilkan
  106. Analisa Pemanfaatan Data Pemeriksaan Radiodaignostik di Perencanaan Pelayanan radiologi
  107. Penatalaksanaan CT Abdomen dengan Menggunakan Kontras Anal pada Kasus Tumor Rektum. 
  108. Perbandingan Tingkat Pengukuran Kehitaman Antara Moving Grid dengan Lisolm
  109. Pengaruh Penggunaan Kombinasi mAS terhadap Densitas dari gambaran Radiograph
  110. Uji Teori tentang Hubungan kV dan mAS terhadap Gambaran Radiograph  (tapi arahnya tak jelas)
  111. Pengaruh Suhu Kamar Gelap pada Film Terhadap Kualitas Gambaran Radiograph
  112. Teknik Merubah Hasil Gambaran Film Radiographi Menjadi Gambaran Fotographi.
  113. Perbandingan Efektifitas Pemeriksaan Lumbal pada Posisi Erect (berdiri) dengan Posisi Supine pada Pasien Skoleosis dengan HNP
  114. Besaran Radiasi Hambur yang Diterima oleh Mammae Pada Pasien Wanita dalam Pemeriksaan IVP
  115. Besaran Radiasi Hambur yang Diterima oleh Mata pada Pemeriksaan Dental
  116. Pengaruh Campuran Komponen Zat Pewarna dan Zat Perasa pada Barium terhadap Penggunaan Bahan Kontras dalam Pemeriksaan Apendicogram
  117. Pengukuran Radiasi Yang Diterima Petugas/Radiographer pada Kontrol Table di CT Scan RSI Siti Rahmah.
  118. Pengukuran Dosis Radiasi yang Diterima Anak-Anak pada Pemeriksaan Thorax AP dan Lateral
  119. Pengukuran Radiasi Hambur pada Ruangan Pemeriksaan IGD Radiologi M.Djamil
  120. Pengukuran Radiasi yang Diterima Petugas pada Tombol Ekspose di Ruangan Dental RS.M.Djamil
  121. Perbandingan Kualitas Foto BNO dengan Menggunakan Lysolm dan Grid Pada Bucky
  122. Pembuatan Alat Fiksasi Pemeriksaan Mastoid
  123. Pemakaian Alat Pada Pemeriksaan Cruris Dewasa dan Anak-anak dalam keadaan Fraktur
  124. Perbandingan Pemeriksaan Apendicogram pada Jarak : 10 jam, 24 jam, dan 48 jam
  125. Perbedaan Pelaksanaan Barium Enema Melalui Irigator dan Injeksi 50 cc
  126. Pembuatan Alat Pengaman Cervical dalam Keadaan Fraktur
  127. Perbandingan Densitas Pada Pemeriksaan Thorax dengan Menggunakan kV Sama, mAS yang Berbeda dengan Menggunakan CR
  128. Teknik Pemeriksaan Malleolus Lateralis dengan Posisi Endorotasi 350
  129. Pengaruh Densitas Gambaran pada Perbedaan Komposisi Cairan Developer Agfa dan Fixer Fuji 
  130. Perbandingan Hight kV Teknik dengan kV Standar Terhadap Nilai Ekspose Indeks Pada Pemeriksaan Thorax dengan Menggunakan CR 
  131. Perbandingan Cairan pada Pemeriksaan Dental dengan Pencucian Secara Injeksi dengan Processing Biasa.
  132. Jarak Aman Petugas Radiologi dalam Melakukan Pemeriksaan Dental Oral
  133. Perbandingan Radiasi Yang Diterima Pasien dengan Menggunakan Grid atau Tanpa Grid pada Densitas yang Sama
  134. Perbandingan Pemeriksaan Sella Tursica antara Objek Menempel dengan Magnifikasi
  135. Prospek Masa Depan dengan Teleradiographi
  136. Pemeriksaan CT-Scan Brain pada Kasus Tumor Ekstra Cranial 
  137. Minimize Portable ID Printer
  138. Pemotretan Foto Kepala pada Pasien Contusio Cerebri Tanpa Merotasikan Kepala
  139. Teknik Makroradiographi pada Pemeriksaan Ekstremitas dengan Curiga Fisura 
  140. Standar Ruangan Pemeriksaan Radiologi pada Rumah Sakit Tipe-C
  141. Pemeriksaan Lumbal Oblique pada Kasus HNP
  142. Magnifikasi pada Sella Tursica
  143. Bone Age (Perbandingan Umur Tulang pada Anak Umur ± 5 Thn dengan Umur ± 7 Thn
  144. Pemeriksaan Oesephagus dengan Sangkaan Tumor 
  145. Pemeriksaan Abdomen dengan Sangkaan Hidroneprosis 
  146. Perbandingan Gambaran Radiographi Pneumo Thorax dengan Thorax Normal
  147. Pengaruh PH Cairan Lama dengan Cairan Baru Terhadap Densitas Radiograph yang Dihasilkan dengan Menggunakan Densitometer 
  148. Menguji Kebocoran Kamar Gelap Terhadap Cahaya Tampak di Rumah Sakit
  149. Perbedaan Foto Thorax Supine dan Erect  √( arahnya kemana?)
  150. Pengaruh Perbedaan Filter Safelight Warna Merah dan Orange terhadap Densitas Film
  151. Teknik Perbandingan Foto Lordotik pada Pasien dengan Pengaturan Posisi Pasien dan Penyudutan
  152.  Fungsi IVP CT Abdomen dalam Menegakkan Diagnosa pada Kasus Tumor Ginjal di RS 
  153. Perbedaan Hasil Gambaran dengan Menggunakan Film Single Emulsi dan Double Emulsi
  154. Pengaruh Kenaikan Suhu Developer Terhadap Kualitas Gambaran Radiografi
  155. Penatalaksanaan Pemeriksaan BNO-IVP dengan Kompresi dan Tanpa Kompresi pada Kasus Nephrolithiasis.

3 komentar:

  1. Ka mau tanya kalo teori bone age/ bone survey itu d buku apa ya?hal brp ka? Mohon bantuannya, makasih

    BalasHapus
  2. trimaksih sudah bertanya, tuk teori bone saya ga tau krn bukunya sudah hilang entah kemana, file PDF juga ga tw kmna, bingung jawabnya, hehehe krn bone survey tu seperti istilah saja, jika pengertian dari websait tu yg q liat juga hanya mencntumkan pengertiannya z, tanpa narasumber bukunya, klo km punya file pdf merril,clack,bontrager, dll cba z tekan CTRL+F dan tulis z pa yg km cari

    BalasHapus
  3. Bisa bagi judul no 6 mas. Email. Radiologiwh.17@gmail.com

    BalasHapus