A.
PENDAHULUAN
Instalasi Radiologi adalah salah satu instalasi penunjang medis di suatu
rumah sakit dan klinik. Keberadaan instalasi radiologi ini mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosa. Selain ketersediaan
prasarana dan peralatan penunjang diagnostik yang memadai, tata letak ruangan
di instalasi radiologi merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan demi
kelancaran dan efektifnya suatu pelayanan.
Dalam perencanaan dan pengembangan tata ruang instalasi radiologi di suatu klinik,
biasanya kedua hal tersebut , proses pengerjaannya dilakukan oleh seorang
arsitek yang telah ditunjuk oleh pihak rumah sakit. Karena seorang arsitek
tidak memiliki latar belakang ilmu radiologi, kadang-kadang hasil pengerjaan
dari tata letak ruangan tersebut belum sesuai dengan standar ruang radiologi
yang kita inginkan., misalnya tata letak ruang kamar gelap yang terlalu jauh
dari kamar pemeriksaan, lebar pintu kamar pemeriksaan yang terlalu sempit,
penempatan wastafel yang tidak sesuai, dsb.
Memang dalam proses perencanaan dan pengembangan tata letak ruangan di
instalasi radiologi, pihak manajemen rumah sakit atau klinik biasanya meminta
saran kepada kita tentang tata letak ruangan yang sesuai dengan standar ruang
radiologi.
B.
PERANCANGAN DAN PEMASANGAN PESAWAT
1.
Tahapan-tahapan Instalasi
·
Pra instalasi
·
Instalasi
·
Uji fungsi
·
Uji coba
2.
Cara pemasangan pesawat rontgen dari yang terbesar :
·
Dental X-ray
·
Pesawat rontgen portable
·
Mobile X-ray
·
Stasionaire X-ray
3.
Syarat-syarat pemasangan mobile x-ray
·
Kabel dengan grounding (fasa dan nol)
·
Diameter kabel besar
·
Line resistance (tahana jalur) mestilah ada
disetiap pesawat pesawat rontgen
C.
PRA INSTALASI
Adalah
segala yang diperlukan dalam pemasangan. Segala sesuatu yang termasuk pra
instalasi adalah sebagai berikut ;
1.
Denah ruangan
2.
Penempatan stop kontak
3.
Jalur kabel = dilantai , di dalam dinding, lobang
plafon
4.
Jendela operator : untuk melihat padien
5.
Fondasii x-ray
·
Untuk pasien monitor
·
Untuk HTT
·
Untuk tube stand
Contoh
ruangan yang akan di desain denahnya :
·
Mid-scan
·
CT scan
·
Angiografi
·
Linier axelerator
·
MRI
D.
PENGADAAN PESAWAT RONTGEN
Contohnya :
1.
General multi porpose
2.
Tegangan max = 150 kV
3.
Arus max = 500 mA
4.
Timer = 0-5 S
5.
Fungsi lengkap
·
Radiografi
·
Fluoroskopi
·
Fotoseri
E.
DALAM PENYERAHAN BARANG HARUS
DITENTANG
1.
Dokumen teknik
·
Dengan buku manual
·
Instalation dan adjusment instruction
·
Service manual
·
Wiring diagram
2.
Instalasi
·
Uji coba
·
Paparan rdiasi
·
Kalibrasi – centering kolimator
3.
Calibrasi
Menyesuaikan antara
nilai output dengan nilai setting
F.
PEMASANGAN PESAWAT SINAR X
Setiap
pesawat sinar x harus sesuai dengan spesifikasi keselamatan alat, perlengkapan
proteksi radiasi operasional, proteksi pasien dan uji kepatuhan dengan tujuan
klinik tetapi harus diperhatikan juga dosis yang terlalu kecil mangakibatkan
pemeriksaan tidak berhasil. Ruangan minimal untuk pemeriksakan adalah 4 X 6
meter.
1.
Pesawat sinar x dapat dikelompokan dalam 3 tipe :
a)
Pesawat sinar x mobile
b)
Pesawat sinar x portable
c)
Pesawat sinar x stasionary
2.
Pesawat sinar x untuk diagnosting sangat
beragam, antara lain :
·
pesawat sinar x umum, misal MCS, tomografi
·
pesawat sinar x mamografi
·
pesawat sinar x C-arm untuk pemeriksaan umum di
kamar operasi dan pemeriksaan khusus (Angiografi)
3.
Dibagian jantung :
·
pesawat sinar x craniografi (scull unit)
·
pesawat sinar x ESWL (Extra corconal shockwave
litotrapci)
·
pesawat sinar x CT scan (computterize tomografi)
·
pesawat sinar x gigi konvensional (intra-oral
film) dan panoramic maupun chepalometri
·
pesawat sinar x simulator
Sinar
x adalah radiasi pengion, berasal dari filamen/ katode yang dipanasi arus
listrik dalam tabung vakum. Beda potensial/tegangan antara target anoda dan
katoda menentukan energi maksimum. Energi sinar x yang terbentuk. Tegangan
tersebut dapat diatur dalam suatu generator pada range sekitar 30 – 150 kV.
G.
Denah Ruang Pesawat Sinar X
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam intalasi ruangan pesawat x-ray diagnostig
sebelum bangunan didirikan antara lain ; lokasi bangunan, letak ruangan, desain
ruangan dna tebal dinding maupun perisai pintu ; lokasi ruangan radiologi
sebaiknya dekat dengan kamar bedah dan layanan darurat ; mudah dicapai oleh
pasien bangsal
1.
Dalam fasilitas radiologi memperhaatikan faktor-faktor
berikut :
·
faktor guna (use faktor)
·
faktor penempatan (Occupancy Factor)
·
Beban kerja (work load)
·
Laju paparan radiasi desain mingguan (weekly
design exposure rate)
·
Ruang operator
·
Tanda radiasi
2.
Spesifikasi keselamatan pesawan sinar X-ray diagnostig
·
Spesifikasi radiografi
·
Spesifikasi Fluorokopi
·
Spesifikasi peralatan proteksi radiasi
·
Keselamatan operasional
·
Proteksi pasien
3.
General ekspolrator
·
Control table
·
HTT
·
Tube stand
·
X-ray cup
4.
Asparatus
·
Pasien tabel
·
Exporator
·
CCTV
·
Bucky wall stand
·
Bucky table
·
Intensifying screen
·
Greed
·
Caset
5.
Peletakan x-ray unit
·
Diperhatikan ada kemudahan lalu lintas operator
/ radiologi
·
Diperhatikan ada kemudahan lalu lintas dokter
radiolog
·
Diperhatikan ada kemudahan lalu lintas pasien
·
Diperhatikan ada kemudahan lalu lintas para
petugas radiasi
·
Diperhatikan ada kemudahan lalu lintas
adinistrasi
·
Diperhaikan keselamatan pasien, operator,
radiolog, dan administrasi
·
Diperhatikan kemudahan perbaikan pesawat
·
Diperhatikan kemudahan pemeliharan pesawat
6.
Pra instalasi
·
Pengkabelan atas tanah
·
Betonan control tabel
·
Pasien table
·
Kabel bawah tanah
·
Besi dari masing-masing rel
·
Lantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar